Friday, March 6, 2009

Character Building - Apa Pesan Besarnya?

ESQ Mission Statement & Character Building - Angkatan 1, Pulau Pinang.


Ikan Nun Kehidupan - Part 1

Bila kau berada dalam perut “Ikan Nun kehidupan

Kau merangkak2 mencari ALLAH
Kau meraba-raba kesana dan kemari
Kau akui DIA TuhanMU…

Tapi disaat kau lepas bebas dari kegelapan “ikan nun duniamu
Kau tinggalkan ALLAH


MANUSIAWI kah kita ini?
Jika MANUSIA, jenis apa?
Jenis apa kita ini?



Ketika permasalahan hidup membelit,
Kebingungan serta kerisauan mendera rasa hati.
Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas.
Ketika semua pintu solusi terlihat buntu.
Dan kepala serasa hendak meledak.
Kita tak mengerti apalagi yang mesti dilakukan.
Tak tahu lagi jalan mana yang harus ditempuh.
Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan.


Ketika kepedihan menggigit hati.
Ketika kabut kesedihan menelusup ke dalam sanubari.
Atas musibah-musibah yang meruntun mendera diri.
Apalagi yang dapat dilakukan untuk meringankan beban perasaan?
Apalagi yang dapat dikerjakan untuk melepas kekecewaan?


Ketika kesalahan tak sengaja dilakukan.
Ketika beban dosa terasa menghimpit badan.
Ketika rasa bersalah mengalir ke seluruh pembuluh darah.
Ketika penyesalan menenggelamkan diri dalam air mata kesedihan.
Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban jiwa ini?


Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada-Nya, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

Rasulullah bersabda, "Ikutilah kesalahan dengan amal baik, niscaya ia akan menghapus dosa-dosamu. "

Ibnul Jauzi pernah berkata:-
"Aku pernah dihimpit permasalahan yang membuatku gelisah dan risau berlarutan.Kufikirkan dan kucari solusi dengan segala cara dan usaha.
Tapi aku tidak menemukan satu jalan pun untuk keluar darinya, hingga kutemukan ayat itu.


Maka kusedari,
Bahawa satu-satunya jalan keluar dari segala kegelisahan dan ketakutan adalah ketakwaan


Dan ketika jalan ketakwaan itu kutempuh,
Tiba-tiba Allah sudah lebih dulu menurunkan penyelesaian.
Maha suci Allah".


Ingatlah pesan ALLAH:-
Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(QS Al Ankabut: 2)


Sungguh!!!
Kita semua pasti pernah merasakan kebuntuan hati.
Dunia terasa sempit.
Dada terasa sesak, seolah2 sedang naik kelangit.
Seolah-olah semua jalan keluar sudah tertutup rapat.
Pasti saat itulah kita akan menyedari betapa lemahnya kita dan betapa besarnya kekuasaan Allah SWT.


Menyedari kelemahan bukan bererti pasrah sebelum ikhtiar.
Bukan pula pembenaran atas segala kesalahan dan kecerobohan.
Namun sebagai bentuk bersandarnya hati pada Dzat yang Maha Besar iaitu Allah SWT, Manakala semua langkah ikhtiar untuk keluar dari permasalahan sudah dicuba.


Saudaraku... .
Tapakilah (carilah) jalan takwa,
Nescaya akan datang pertolongan Allah.
Dan segala kegelisahan pun akan segera hilang.

Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman”.
(QS Al Anbiya' : 88)

Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya) jika kamu orang-orang yang beriman
[QS Ali Imran : 139]


Sengaja saya kutip ayat ini untuk menunjukkan bahawa kisah Nabi Yunus sesungguhnya sama dengan kehidupan kita sehari hari, dan kepastian jalan keluarnya pun sudah diberitahu Allah 1400 tahun yang lalu.

Bahawasanya Allah akan menyelamatkan orang-orang yang beriman disaat kita berdo’a seperti do’anya Nabi Yunus.

Bahawa tidak ada Tuhan selain Engkau.
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim

(QS:Al Anbiya' : 87)

Semoga kita mampu keluar dari perut ikan Nun kehidupan, seperti Nabi Yunus yang akhirnya keluar dari gelapnya perut ikan Nun.

Itulah antara pesan-pesan besar dalam MCB


Next post : Solat as Character Building in MCB
Next next post : Kisah Muhammad Ali in MCB

5 comments:

Anonymous said...

Assalamualaikum,

Syed...

Menangis sendiri bila baca nukilan Syed tu.

Terubat juga hati yang "sedikit terguris" ni.
Tq.

Kak XXXX.

Kembara Hati Sang Jejaka said...

Salam Kak XXXX

Xde org yg tak menangis didunia ni.

Sewaktu dilahirkan kita semua menangis kerana kita sangka kita selamanya akan tinggal dalam perut ibu kita, rupa-rupanya ALLAH mengutus kita ke bumi utk jadi Khalifah .

Menangis tu tak salah, hatta Baginda SAW pun menangis kesedihan bila anaknya Ibrahim meninggal dunia.

Adat kita yg bernama manusia, ada suka dan duka.

Tapi jgn jadikan kedukaan itu sebagai penghalang utk kita terus maju membangun diri, anak2 dan keluarga sebagai tasbih utk kita bertemu ALLAH kelak.

Semoga Kak XXXX akan terus tabah

Kembara Hati Sang Jejaka

tajamkannuraniku said...

salam perdamaian 165..sering menjengok blog ni hampir setahun dah..akak alumniesq165 KL10..mission 1 KL since 2007..mohon izin jua untuk share beberapa article drp blog ye..especially ..semuanya..syabas dan tahniah atas penulisan yang begitu mengesankan..mg terus di kurniakan kekuatan oleh Al Aziz untuk terus menulis..akak x de talent menulis tapi minat menyampaikan melalui lisan..kerap sekali mencari idea drp blog ni tiap kali nak beri pengisian pd sahabat2 lain..izinkan ye..selamatberjuang!!

Kembara Hati Sang Jejaka said...

silalah ambil...xde copyright pun...
yg baik itu semuanya milik ALLAH...
kita ni hanya pemegang amanah akan segala ilmuNYA

tajamkannuraniku said...

salam perdamaiaan..syukran jazilan atas kebenaran..mg Allah Al Alim kurniakan ilmu yang bermanafaat utk diri dan umat..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails