Tuesday, March 31, 2009

Bila Ujian Datang



Saya berada di Ipoh Specialist Hosp sejak 25 March yang lalu,
menunggu emak yg sakit.

Mohon doakan agar beliau lekas sembuh
dan dapat meneruskan ibadat kepada ALLAH SWT.


Wad 5, Bilik 243

Dr Hasral Hasni sedang prepare untuk procedure "fistula" emak saya beberapa hari lepas.


Wad 5, Bilik 243

Thursday, March 19, 2009

Aku dan VSS



VSS

Seminggu ini sume org busy.
VSS.....



Engkau masukkan malam ke dalam siang,
Engkau masukkan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)."
(QS : Ali Imran : 27)

Tuesday, March 17, 2009

Kisah Bunga Matahariku

North Camp - 13 Mac

Hatiku amat berat utk hadir North Camp kali ini walaupun ini mungkin kesekian kalinya paman bersama ikhwah2 di Penang.

Setelah paman ambil jalan terbaik (pada budi bicara paman), ku gagahi utk melangkah ke North Camp dan paman mau pulang pada hari Ahadnya utk membawamu mengambil result SPMmu itu.

Paman diberitakan, kau antara pelajar terbaik SPM aliran Sains di SMKJ2 yg juga alma mater paman dari form 2 hingga form 5.


Di Checkpoint 1, R&R Juru,
Paman lihat kebanyakan Generasi Y dari team Kulim dan lain2.
Kereta pitman minyak hitam plak kering :(


Di Checkpoint 2 BM Archery,

Kami dikehendaki memanah (Archery) -
Pukul 12 mlm membidik/memanah target.
Markah paman 61.


Di Checkpoint 3 Masjid Kelang Lama,
Peserta2 dikehendaki bermalam di Masjid Kilang Lama, Kulim.
Setiap kumpulan harus sentri sehingga pagi.





Di Checkpoint 4 Sedim Eco Resort
,
cabaran sebenar bermula.
Kami menebang buluh, buat rakit dan berakit di Sg Sedim.
Dikehendaki berdoa dengan doa Nabi Nuh apabila rakit mencecah gigi air.
Kena tangkap ikan 3 ekor sehingga tiba di checkpoint.
Selepas tiba di check point, ambil plastik, pewarna merah, jeng jeng, terus berperang melawan Israel.
Penat berperang, terpaksa merentas halangan.
Ya ALLAH.....Akhi Zul jatuh, sebab terpijak kayu yg reput.




Selepas Asar, minum petang,
Paman ON henset, 2 sms dari anak saudaraku masuk, bertanya "Jadikah balik Ipoh hari ini, Nor nak amek result SPM esok kat SMKJ2"

Mlm menjelma, setelah kem komandan tak membenarkan paman pulang, paman nekad utk lari demi memenuhi janjimu, anak saudaraku.


Ahad - 14 Mac
Namun setelah paman pulang ke Ipoh, kau pula tak nak balik ke Pahang.
Paman terkilan
Paman kecewa
Kau mahu paman drive kesana,tak nak naik bas, sedangkan kau tahu, inikah tengah bulan?
Poket kosong, takde duit nak isi minyak dan tol ke Pahang
Tapi kau tetap mahu paman drive ke Pahang, else kamu tak nak balik.


Paman hilang akal melayan kerenahmu.
Sehingga tanpa paman sedari paman berkata :-
"Baik, jika itu katamu, paman juga tak akan ambil tahu lagi akan masa depanmu.
Buatlah apa yg kau fikir baik.
Selepas ini, paman takkan ambik tahu lagi kehidupanmu
"


Paman pack barang, paman start kereta, paman terus drive balik ke Penang.
Paman tinggalkan kalian (Opah, Ayah Din, Nde Jah dan kamu di Ipoh)

Dlm perjalan pulang,
Jalan kurasa kelam
Rasa terkilan tak mampu kutahan


Malam tu drive balik dari Ipoh jam 12.00mlm
Paman memandu dalam keadaan separuh sedar...
Mr Zero ESQ kat sebelah diam melayan perasan...

Kenangan dikala zaman kanak2 mu berputar dalam kepala paman ni...
Saat kau ditinggalkankan ayahmu yg pergi mengadap Ilahi...
Paman yg saat itu baru bekerja, menanggung segala keperluanmu dan adik2...

Jalan di depan terasa makin kelam.....
Kesediahn dah tak mampu ku tahan....
Saat itu seandainya apa-apa terjadi di Hiway Ipoh - Penang, paman redha...

Namun alhamdulillah akhirnya paman sampai juga di Penang...
Di sebab kan pagi masih awal,
Jadi jalan tu lenggang..kosong. ..
sekosong hati ini.....
Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar
suasananya.. ...
terasa syahdu dan sayu ...dinginnnn. ..






Aku sedih melihat tingkah lakumu wahai anak saudaraku
Disaat kau membesar dan berkembang
Ku menatangmu bagai minyak yg penuh
Tapi, disaat kau melawan kata2 paman
Aku terkilan
Aku kecewa...
Sungguh kecewa...
















Begitulah kisah pada 14 & 15 Mac yg lalu
Bagaimana paman harus menghadap Naqib, setelah paman lari dari North Camp?



Teman-teman
Kisah ini ku nukil kan buat kita semua
Kalian punya anak2, aku punya anak saudara
Kita selalu mengharapkan yg terbaik dari mereka
Disaat mereka membesar dan tumbuh berkembang tidak seperti yg kita harapkan...

Kenapa anak-anakmu (anak2 saudaraku) tidak seperti anak2 yg lain?
Kadang2 tidak mendengar kata
Adakala mereka tak menurut kata
Kadangkala sikap dan perangai menyakitkan hati ini


Kita menjadi sedih
Kita menjadi kecewa
Kita terkilan
Terbuku dalam hati
Kita marah, sehingga kadang2 kita meninggalkan mereka dalam keadaan marah sebagaimana Nabi Yunus meninggalkan kaumnya.



"Nabi Yunus menyeru pada kaumnya
Sembahlah Allah Yang Maha Esa
Tinggallah berhala yang tidak bernyawa
Jauhi perbuatan yang sia-sia"

Seruan Nabi tidak diterima
Nabi diejek dan Nabi dihina
Baginda tidak berputus asa
Walau dicaci walau dihina

Akhirnya Nabi merasa hampa
Umatnya masih menderhaka
Lalu dia pergi membawa hati
Ke tepi pantai seorang diri

Kapal pedagang Baginda menumpang
Membawa diri ke rantau orang
Malangnya laut bergelombang
Hampir karam ditengah lautan

Bila diundi Nabi merelakan
Terjun ke laut penuh bergelora
Baginda ditelan ke perut Ikan Nun
Gelap gelita tidak terkira
Sedarlah baginda akan silapnya
Ditarbiyyah Allah sebegitu rupa

Menangislah Nabi penuh duka
Memohon Ampun dari Tuhannya"


“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan menyempitkan (menyulitkannya) maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
‘Bahawa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau.
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’
(QS. Al-Anbiya’: 87)



Karipap dan Bunga Matahari

Kita sediakan tepung, air, garam, kari, ayam dan minyak.
Kita selalu ingin membuat murtabak kesukaan kita
Tapi sayang seribu kali sayang
Selalu murtabak kita menjadi karipap tak cukup inti & hangus
Selalu murtabak kita menjadi popia keras kulitnya
Selalu murtabak kita menjadi cekodok





Kita sediakan tanah, air,pasu bunga,baja dan benih bunga matahari.
Kita selalu ingin menanam bunga matahari yg indah seperti yg dimiliki oleh jiran2 dan kenalan
Tapi sayang seribu kali sayang
Bunga matahari yg kita siram setiap hari dengan air
Selalu bunga matahari kita, kembangnya tak jadi
Selalu bunga matahari kita, mati separuh jalan
Lalu kita lempar karipap/popia/cekodok dan bunga matahari dengan rasa marah.



Tahukah kalian
Bahan-bahan sahaja tidak cukup
Tapi kita perlu tahu resepi membuat murtabak dan menanam bunga matahari.
Tak cukup bubuh tepung yg banyak, keras jadinya murtabakmu
Tak cukup kau siram sahaja bunga mataharimu, tak berbunga dia
Kita perlu berilmu


Jujur katakan
Selama ini, sudahkan ada ilmu membuat murtabak (anak2)
Selama ini, sudahkan ada ilmu menanam bunga matahari (anak2)
Selama ini, sudahkan ada ilmu mendidik anak2


Kita baja anak2 dengan wang ringgit, sehingga mereka membesar jadi manusia materialistik
Kita baja anak2 dengan kemewahan, sehingga mereka membesar jadi manusia tamak dan kedekut untuk berbagi
Kita baja anak2 dengan buku2 sekular, sehingga mereka membesar jadi manusia monster tak beragama
Kita baja anak2 dengan ilmu dunia, sehingga mereka membesar jadi manusia tak kenal halal haram, semua hantam.
Kita baja anak2 dengan IQ semata2, UPSR wajib 5A, PMR mesti 8A, SPM paling koman 11A, meniru atau tidak dalam exam, siapa peduli? siapa tahu?
Kita lupa sisi EQ dan SQ untuk anak2.


Lalu kita menangis
Lalu kita kecewa
Lalu kita merintih
Mengadu pada ALLAH
Sedangkan kitalah yg sendiri menciptakan dan mencampakkan diri kedalam mulut "ikan nun kehidupan" tanpa kita sedari.

Cukuplah sekadar kisah Nabi Yunus menjadi pedoman dan iktibar dalam mendidik anak2.
Jgnlah kita tinggalkan mereka dalam keadaan marah
Jgn kita biar bunga matahari bangsa ini diserang kumbang2 jalanan.


Sebagai balasannya
Kita ditelan ikan nun kehidupan
Lantaran sikap kita sendiri.


Ya ALLAH
Janganlah kau jadikan aku Nabi Yunus ke-2
yang meninggalkan keluargaku dalam keadaan marah


Ya ALLAH
Aku tak sanggup dan aku tak mahu ditelan "Ikan Nun Kehidupan" sebagai balasan.
Cukuplah kisah Nabi Yunus menjadi pengajaran kepada ku.


Ya ALLAH
Bantulah kami dalam menyemai anak2 bunga matahari Islam
Bantulah kami dalam menyemai anak2 bunga matahari bangsa
Untuk menyebar cahaya Islam, Iman dan Ehsan.

Friday, March 6, 2009

Character Building - Apa Pesan Besarnya?

ESQ Mission Statement & Character Building - Angkatan 1, Pulau Pinang.


Ikan Nun Kehidupan - Part 1

Bila kau berada dalam perut “Ikan Nun kehidupan

Kau merangkak2 mencari ALLAH
Kau meraba-raba kesana dan kemari
Kau akui DIA TuhanMU…

Tapi disaat kau lepas bebas dari kegelapan “ikan nun duniamu
Kau tinggalkan ALLAH


MANUSIAWI kah kita ini?
Jika MANUSIA, jenis apa?
Jenis apa kita ini?



Ketika permasalahan hidup membelit,
Kebingungan serta kerisauan mendera rasa hati.
Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas.
Ketika semua pintu solusi terlihat buntu.
Dan kepala serasa hendak meledak.
Kita tak mengerti apalagi yang mesti dilakukan.
Tak tahu lagi jalan mana yang harus ditempuh.
Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan.


Ketika kepedihan menggigit hati.
Ketika kabut kesedihan menelusup ke dalam sanubari.
Atas musibah-musibah yang meruntun mendera diri.
Apalagi yang dapat dilakukan untuk meringankan beban perasaan?
Apalagi yang dapat dikerjakan untuk melepas kekecewaan?


Ketika kesalahan tak sengaja dilakukan.
Ketika beban dosa terasa menghimpit badan.
Ketika rasa bersalah mengalir ke seluruh pembuluh darah.
Ketika penyesalan menenggelamkan diri dalam air mata kesedihan.
Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban jiwa ini?


Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada-Nya, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

Rasulullah bersabda, "Ikutilah kesalahan dengan amal baik, niscaya ia akan menghapus dosa-dosamu. "

Ibnul Jauzi pernah berkata:-
"Aku pernah dihimpit permasalahan yang membuatku gelisah dan risau berlarutan.Kufikirkan dan kucari solusi dengan segala cara dan usaha.
Tapi aku tidak menemukan satu jalan pun untuk keluar darinya, hingga kutemukan ayat itu.


Maka kusedari,
Bahawa satu-satunya jalan keluar dari segala kegelisahan dan ketakutan adalah ketakwaan


Dan ketika jalan ketakwaan itu kutempuh,
Tiba-tiba Allah sudah lebih dulu menurunkan penyelesaian.
Maha suci Allah".


Ingatlah pesan ALLAH:-
Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(QS Al Ankabut: 2)


Sungguh!!!
Kita semua pasti pernah merasakan kebuntuan hati.
Dunia terasa sempit.
Dada terasa sesak, seolah2 sedang naik kelangit.
Seolah-olah semua jalan keluar sudah tertutup rapat.
Pasti saat itulah kita akan menyedari betapa lemahnya kita dan betapa besarnya kekuasaan Allah SWT.


Menyedari kelemahan bukan bererti pasrah sebelum ikhtiar.
Bukan pula pembenaran atas segala kesalahan dan kecerobohan.
Namun sebagai bentuk bersandarnya hati pada Dzat yang Maha Besar iaitu Allah SWT, Manakala semua langkah ikhtiar untuk keluar dari permasalahan sudah dicuba.


Saudaraku... .
Tapakilah (carilah) jalan takwa,
Nescaya akan datang pertolongan Allah.
Dan segala kegelisahan pun akan segera hilang.

Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman”.
(QS Al Anbiya' : 88)

Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya) jika kamu orang-orang yang beriman
[QS Ali Imran : 139]


Sengaja saya kutip ayat ini untuk menunjukkan bahawa kisah Nabi Yunus sesungguhnya sama dengan kehidupan kita sehari hari, dan kepastian jalan keluarnya pun sudah diberitahu Allah 1400 tahun yang lalu.

Bahawasanya Allah akan menyelamatkan orang-orang yang beriman disaat kita berdo’a seperti do’anya Nabi Yunus.

Bahawa tidak ada Tuhan selain Engkau.
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim

(QS:Al Anbiya' : 87)

Semoga kita mampu keluar dari perut ikan Nun kehidupan, seperti Nabi Yunus yang akhirnya keluar dari gelapnya perut ikan Nun.

Itulah antara pesan-pesan besar dalam MCB


Next post : Solat as Character Building in MCB
Next next post : Kisah Muhammad Ali in MCB

Thursday, March 5, 2009

Wanita Berpurdah


Click on pic to read!!!
Semoga bermanfaat.
Amien

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails