SESUATU yang terus-menerus diulang akan menghasilkan perubahan karakter/sikap yang luar biasa.
Hal ini seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Jepun, dengan budaya Taisho dan membacakan nilai-nilai perusahaan setiap awal pagi.
Repetitive Magic Power (RMP)
Satu kaedah mengulang-ulang kalimat/perkataan/frasa agar nilai-nilai yang dibacakan masuk dalam fikiran bawah sedar mereka (sub concious mind) dan pada akhirnya membentuk karakter yang diinginkan.
Islam sebagai agama yang mengandung nilai-nilai Ihsan (1), enam rukun Iman (6) dan lima rukun Islam (5) ternyata juga memiliki mekanisme tersebut, bahkan jauh lebih dahsyat.
Saat solat lima waktu misalnya, kita akan membaca Al Fatihah.
Ertinya dalam sehari seorang Muslim akan membaca atau melakukan RMP sebanyak :-
1) Al Fatihah 17 kali dalam solat 5 waktu sehari semalam.
Ini belum dicampur dengan solat-solat sunat, jumlahnya pasti bertambah.
Dalam sebulan 510 kali (17x30).
Dalam setahun sebanyak 6205 kali (17x365).
Jika kita solat selama 10 tahun saja, maka Al Fatihah yang telah dibaca berjumlah 62050 kali!
Dan akan terus bertambah, karena solat lima waktu dilakukan seumur hidup.
Ini merupakan satu RMP yang dahsyat, karena Al Fatihah adalah inti Al-Quran yang mana tujuh ayatnya mengandung nilai-nilai mulia.
Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dari Al-Quran yang Agung.
(QS. 15 Al Hijr : 87)
Kesan Solat Pada Dimensi Emosi dan Spritual
Mari kita lihat erti dan kesannya terhadap emosi dan spiritual.
Ayat pertama,Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kita harus memulai segala sesuatu atas nama Allah.
Ertinya, kita harus sedar bahawa kita bekerja untuk mengabdi kepada Allah.
Inilah kesedaran spiritual (Spiritual Awareness) yang akan melahirkan keikhlasan.
Ayat kedua Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Ayat ini akan membuat manusia sentiada sedar akan kebesaran Allah, sehingga akan membuat manusia berjiwa besar dan berfikir besar (Thinking Big).
Ayat ketiga pengulangan sifat Allah ar-Rahman Ar-Rahim yakni:-
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ia mengajarkan kita untuk bersikap memberi yang didasari dari sikap Rahman (kasih) dan Rahim (sayang) kepada orang lain (Thinking Deep).
Pada ayat keempat,
Dialah Pemilik/Raja Hari Pembalasan.
Ayat ini mengarahkan kita untuk memiliki wawasan jangka panjang (Visioner).
Hidup bukan hanya sekadar di dunia, melainkan juga harus memiliki visi dan misi jangka masa panjang (long term vision) jauh ke hadapan iaitu mati bertemu ALAH & meraih syurga.
Ayat kelima Hanya kepada Allah kami mengabdi dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan".
Ayat ini mengajarkan agar kita memiliki integrity kepada Allah sebagai Integrity tertinggi dalam hidup
.
Ayat keenam bermakna,"Tunjukilah kami jalan yang lurus".
Inilah langkah aplikasi semua visi yang kita miliki di ayat-ayat sebelumnya, untuk dijadikan langkah nyata.
Jika ayat-ayat sebelumnya adalah mental creation, ayat ini adalah physical creation atau action.
Sedangkan ayat terakhir (ayat ketujuh),"Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, bukan pula jalan yang sesat".
Kita diminta untuk menilai hati, fikiran, dan pelaksanaan kerja agar tetap terus berada pada jalan yang benar dan lurus (evaluation).
Amiin (Kabulkanlah),
Ertinya: Action!
Tapi persoalannya, mengapa orang2 Islam yang solat, masih belum terbangun jiwa mereka?
Makna2 RMP dari Al-Fatihah sesungguhnya lebih bernilai tinggi dari pekikan "Saya Juara" yang diamalkan oleh bangsa Jepun.
Di Malaysia, misalnya, majoriti orang Islam masih terbelenggu dengan persoalan nilai dan moral yg rendah, rasuah, buang anak, seks luar nikah, dan lain2 masalah moral hingga menyebabkan orang2 bukan Islam memandang rendah pada orang Islam.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).
Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS 29 Al Ankabut :Ayat 45)
Inilah jawapan ALLAH :-
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang solat,
(iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya,
orang-orang yang berbuat ria' dan enggan (menolong dengan) barang yang berguna.
No comments:
Post a Comment