Kisah insan2 yang pernah berjanji di Luh Mahfuz tetapi melupakan janji-janji mereka setelah lahir kedunia... Menjawap persoalan :- Siapa aku? Mengapa aku dilahirkan? Apa tujuan aku dihidupkan? Kemana aku akan pergi akhirnya...
Friday, November 26, 2010
Tuesday, July 20, 2010
Ke Makam Ayah Bonda
Sunyi pagi disinari suria
Wangi berseri puspa kemboja
Menyambut kami mewakili bonda
Tegak kami di makam sepi
Lalang-lalang tinggi berdiri
Dua nisan terkapar mati
Hanya papan dimakan bumi
Dalam kenangan kami melihat
Mesra kasih ayah bonda menatap
Sedang lena dalam rahap
Dua tangan kaku berdakap
Bibir ayah bonda bersih lesu
Pernah dulu mengucupi dahiku
Kini kurasakan kasihnya lagi
Meski jauh dibatasi bumi
Nisan batu kami tegakkan
Tiada lagi lalang memanjang
Ada doa kami pohonkan
Air mawar kami siramkan
Senyum kemboja mengantar kami
Meninggalkan makam sepi sendiri
Damailah ayah bonda dalam pengabadian
Insan kerdil mengadap Tuhan
Begitu bakti kami berikan
Tiada sama ayah bonda melahirkan
Kasih bonda tiada sempadan
Kemuncak murni kemuliaan insan
Monday, June 28, 2010
Flight to Yaman
Friday, June 11, 2010
Tetamu Senja
Tetamu Senja
Kita datang ini hanya sebagai tetamu senja
Bila cukup detik kembalilah
Kita kepadaNYA
Kita datang ini kosong tangan dada
Bila pulang nanti bawa dosa bawa pahala
Pada tetamu yang datang dan
Kenal jalan pulang
Bawalah bakti mesra kepada
Tuhan kepada Insan
Pada tetamu yang datang
Dan lupa jalan pulang
Usahlah derhaka pula
Pada Tuhan kepada insan
Bila kita lihat manusia lupa tempat
Atau segera sesat puja darjat
Puja pangkat
Segera kita insaf kita ini punya kiblat
Segera kita ingat kita ini punya tekad
Bila kita lihat manusia terbiar larat
Hingga mesti merempat ke laut biru
Ke kuning darat
Harus kita lekas sedar penuh pada tugas
Harus kita tegas sembah
Seluruh rasa belas
Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawa bakti padat berkat
Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawa bakti padat berkat
~ A. Samad Said ~
Monday, June 7, 2010
ANDAI GAZA DIDEPAN RUMAHMU...
Apa yang biasanya kau temui di depan rumahmu ketika bangun dari tidur?
Apa yang biasa kau lihat?
Apa yang biasa kau hirup?
Apa yang biasa kau rasakan?
Tatkala setelah kau bangun dari tidurmu dan kau buka pintu rumahmu?
Pernahkah kau bayangkan, ketika kau buka matamu, yang biasa kau temui di pagi harimu, segalanya menjadi jauh berbeza?
Ketika kau membuka mata.
Ada pemandangan yang tak pernah kau kira.
Ketika kau membuka mata.
Ada Gaza didepan rumahmu.
***
Andai Gaza di depan rumahmu.
Apa yang akan kau akan lakukan Saudaraku?
Tak perlu kau tanyakan bagaimana bisa.
Meskipun cuma seandainya, tak ada hal yang tak mungkin bagi-Nya.
Cukup bayangkan saja...
Ketika pagi, kau buka matamu.
Kau hairan, kenapa tak ada suara azan terdengar?
Tiba tiba ada suara-suara menggelegar?
Lalu kau bergegas menuju pintu rumahmu.
Kau buka, lalu seketika tak percaya.
***
Kegelapan yang biasa kau lihat, kini telah diterangi cahaya ledakan yang berkilat-kilat.
Silau!
Seolah-oleh retinamu tertusuk!
Kerna masih terbawa ngantuk!
Segarnya udara pagi yang murni dan belum tercemari, kini berganti dengan tajamnya bau belerang yang menusuk paru-paru.
Tak ada lagi udara yang menyegarkan seluruh tubuhmu.
Melainkan belerang panas dalam setiap hirupanmu.
Hawa dingin yang biasa menyengat hingga memaksamu mengenakan jaket panas, kini dipanasi oleh puluhan ledakan yang berasap.
Ketika kau mulai hairan,
Ketika itu pula kau bertanya-tanya :-
“Apa yang harus kulakukan?
Ini asli! Ini real! Ini benar benar terjadi!
Bukan berita yang setiap hari kulihat di TV!” ujarmu.
***
Kemarin, beberapa hari sebelum hari ini...
Khabar dan berita, tiap hari kau saksikan dan kau baca.
Hampir tiap hari pula, disampaikan kepadamu oleh mereka, berita tentang Palestina serta konfliknya di Jalur Gaza.
Lalu, setelah mendengar dan atau melihatnya dengan mata kepala (melalui layar kaca), kau diam serta tak berbuat apa-apa selain doa.
“Masih banyak urusanku yang lain” jawabmu.
Pendidikan katamu.
Jika kau seorang pelajar. “Aku harus menuntut ilmu, menggali kemudian mengkaryakannya agar berguna bagi negaraku”.
Begitu jawabmu.
"Mencari nafkah" katamu.
Jika kau seorang ketua rumah tangga. “Aku harus menghidupi keluargaku dengan cucuran keringatku.
Aku memiliki nyawa-nyawa lain yang bergantung dan menjadi tanggung jawabku”.
Begitu jawabmu yang lain.
Serta berbagai jawapan lain yang senada.
Jawapan dari orang-orang yang termasuk dalam golongan realitinya yang tak suka taking a risk!!!.
***
Itu kelmarin.
Kini segalanya telah lain.
Kau tak mampu berkata “maaf atau tidak” kepada seruan dan ajakan yang mengulurkan tangannya, Memintamu menyambutnya dan menyerahkan diri secara sukarela dengan niat tulus dan lurus, menjadi mujahid Allah Ta’ala.
Tak perlu lagi dalam-dalam meraba poket mu untuk transportasi.
Kini segalanya ada di depan matamu.
Lapangan jihad melawan Zonis terlaknat.
Di depan matamu, kau saksikan mortar berjatuhan.
Di sekelilingmu, kau dengar ledakan senapang, serta suara rentetan senapang yang membingitkan.
Ini bukan layar kaca!
Segalanya nyata!
Mayat yang tak lengkap lagi organ di tubuhnya berserakan di mana-mana.
Tua-muda, kecil-dewasa, pria-wanita, semua menjadi korbannya.
Lautan darah di sepanjang kau memandang.
“Kenapa tak hanyir?
Kenapa tak hamis?
Sebaliknya, harum...
Inikah syahid?” begitu fikirmu.
Tiba-tiba sebuah bom dijatuhkan di dekatmu.
Suaranya memecahkan lamunanmu.
Ledakannya mementalkan tubuhmu.
Kau bangun, tubuh dan seluruh persendianmu terasa ngilu.
Kau melihat rumahmu, kini telah menjadi abu.
Lalu kau sedari, tak ada waktu untuk termangu.
Keputusan harus dibuat secepat kilat.
Jihad.
Atau habis riwayat!!!
***
Andai Gaza di depan rumahmu...
Akankah kau terlalu sayang akan nyawamu?
Bersembunyi di sudut redup, karena percaya kata logika, jika berontak, tak ada harapan hidup.
Andai Gaza di depan rumahmu...
Atau akankah kau pungut senapan di dekatmu.
Berdiri.
Mengumpulkan keberanian, berlari ke depan.
Bergabung bersama para mujahid yang telah siap bahkan mencari Syahid.
Bukan menghantarkan nyawamu.
Tapi memberikan perlawanan.
Karena itu kewajiban.
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu. yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar.”
(Q.S. al-Hajj : 39-40)
Bukan pula karena panggilan.
Tapi keperluan.
Karena Gaza tak pernah memerlukanmu.
Tapi kau lah yang memerlukan Tuhanmu.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
(Q.S. at-Taubah : 111)
***
Maka, ketika dihadapkan dalam kondisi demikian, apakah kau akan bersyukur?
Bergembira karena dapat menjadi Mujahid-Nya.
Ataukah justru kau bersyukur karena sekarang kau tak berada dalam keadaan dimana nyawa menjadi taruhan?
“Hai manusia sekalian!
Janganlah kamu mengharapkan pertemuan dengan musuh dan mohonlah kesihatan kepada Allah.
Namun apabila kamu bertemu dengan mereka, maka bersabarlah”
(H.R. Muslim)
Jika kau adalah golongan yang pertama, jika rumahmu bukanlah di Gaza atau Palestina.
Kau ingin, tapi karena hambatan beberapa hal ‘teknikal’, hingga tak memungkinkanmu pergi kesana.
Janganlah berduka.
Ketahuilah...
Hampir semua ayat berjihad, selalu diikuti kata “... dengan harta, dan jiwa mereka...”
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.”
(Q.S. at-Taubah :20)
Karena "GAZA" yang lain, ada di depan matamu.
Di dalam dirimu.
Ia berbentuk "NAFSU"
**Credit to Era Muslim**
http://www.eramuslim.com/o
Wednesday, May 26, 2010
Mencari Diri
Maka berjalanlah engkau dimuka bumi ini.
Dengan mata,
Apakah engkau tidak melihat?
Dengan telinga,
Apakah engkau tidak mendengar?
Dengan hati,
Apakah engkau tidak merasa?
Sungguh!!!
Bukan matamu yang buta,
Tetapi hatimu didalam dada!!!
Monday, May 24, 2010
kesana kemari
Sejak dua minggu lepas, sibuk kesana kemari menghadiri interview.
Jumaat : Japan Tobacco International- Menara RB Manulife, Damansara
Isnin : Ivis Group - TPM Bukit Jalil
Selasa : Aker Solution (Oil & Gas) - Menara HLA
Khamis : Infineon Technologies (Fab Manufacturing) - Melaka
Selasa : Bank Muamalat - KL
Sebenarnya tak de benda yg challenging pun dalam interview skrg.
Cuma ada satu interview yg aku suka, dgn Aker Solution, interviewer tanya pasal visi + misi kehidupan ku dalam berkarier.
Mmg interesting sebab you can see the wisdom, vision of a great leader that he portayed if I cud work under him.
Technical skills boleh dipelajari (IQ), tapi EQ dan SQ tak ramai org yg ada...
Masih menanti keputusan interview mingu2 lepas....
Insyallah, yang terbaik dariNYA utk ku.
Sunday, May 23, 2010
Rasa itu ku telan
Rasa itu ku telan
Entah mana silapnya.
Dikala dia susah aku tiada.
Mungkin silap aku juga.
Silap.
Aku silap.
Aku jahat.
Apa aku tegar melihat dia susah tanpa berbuat apa-apa.
Tapi apa boleh aku buat.
Keadaan tidak mengizinkan.
Bukan alasan.
Tapi aku tak punya kuasa untuk itu.
Hanya mampu berdoa, agar dia tenang di sana.
Tak pernah fikir olehku.
Tak sedikit pun ku bayangkan.
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri.
Begitu sulit ku bayangkan.
Begitu sempit ku rasakan.
Kau akan pergi tinggalkan ku sendiri.
Dahulunya di kutip.
Sekarang harus tahu jalan pulang.
Aku tidak sekuat yang dia sangka.
Malah aku tidak punya kekuatan untuk itu.
Tapi langkah harus ku teruskan.
Dia tidak lagi butuh aku.
Tapi aku tidak berganjak.
Aku tetap akan bertahan di sini.
Aku punya hati.
Hati yang perlu di jaga.
Tapi aku korbankan.
Demi dia.
Dia.
Aku doakan dia bahagia.
Hanya mampu melihat dari jauh.
Tapi..
Jangan kau lupa, aku masih tetap bertahan.
Bertahan.
Sampai kapan pun.
Itu janji.
Friday, May 21, 2010
Belon dan Kehidupan
Ada seorang lelaki yang hidupnya bekerja sebagai penjual belon di funfair. Setiap hari, jika jualan belonnya kurang, dia akan melepaskan satu belon helium, belon itu akan terbang ke atas, kanak-kanak yang melihatnya akan mahukannya dan secara tidak langsung jualan belon akan meningkat.
Suatu hari, bila jualan belonnya berkurangan, dia melepaskan satu belon merah, tiba-tiba jaketnya ditarik dari bawah..Bila dia pandang ke bawah, terlihat seorang budak lelaki.
Budak kecil tu bertanya,”kalau pakcik lepaskan belon merah yang lagi satu tu, adakah ia akan terbang ke langit juga?” Dengan ringkas pakcik belon tu menjawab,” adik, ia bukan sebab warna belon tu membuatkan ia akan terbang, tapi apa yang terkandung di dalam belon tersebut yang membuatkan ia terbang ke langit.”
Apakah kaitan cerita di atas dengan kehidupan kita ?
Sedar atau tidak, prinsipnya adalah sama dengan kehidupan kita. Apa yang terkandung di dalam belon tersebut yang boleh buat ia terbang ke atas? Dan apa yang terkandung dalam diri kita yang boleh buat diri kita berjaya ? Setuju tak kalau saya katakan ianya adalah sikap kita ?
Teringat kata-kata my ex boss, katanya dalam segala hal, apa yang paling penting value on you. Kalau nilainya kaca, simpan dan letak kat mana sekali pun, nilainya tetap kaca tapi kalau nilai kita adalah permata, kat ceruk mana sekalipun orang akan berlumba-lumba untuk mendapatkannya.
Sejak beberapa minggu kebelakangan ini, aku sibuk kesana kemari mencari kerja baru yg lebih baik utk AKHIRATku, dan DUNIAku.
Solat sunat Dhuna dan Istiqarah mula ku amalkan sejak beberapa minggu lepas.
Bukan semata2 mengharap sesuatu, tapi sebagai lambang pergantungan sepenuhnya pada ALLAH.
Semoga DIA akan memberi yang terbaik utkku.
Amien.
Wednesday, March 31, 2010
Nafas Turun dan Nafas Naik
Cuma sehari dua ni, sedikit down.
Seorang sahabat, office mate dijemput ALLAH.
Dia dilanggar oleh seorang wanita mabuk umur 23 tahun sewaktu sedang mengisi minyak di BHP Cheras, berhampiran HUKM.
Wifenya patah bahu, anaknya yang berusia 2 tahun tercampak keluar dari kereta semasa kejadian, tapi ALLAH ALMIGHTY, anaknya selamat, tiada kecederaan.
Berita disini:-
http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/3/29/nation/20100329151308&sec=nation
Video semasa kejadian disini:-
Gambar tempat kejadian disini:-
http://forum.lowyat.net/topic/1372611/+20
Dalam perjalanan balik ke rumah dari opis, terdengar sajak ini di IKIM, baru saya tersedar dari lupa dan lena yang panjang tentang hayat dan hidup kita ini:-
MengenaliMu, Ya Allah
Rasanya makin merindu
Yakin, itu sudah tidak pernah
Aku tanyakan pada diriku, kepada kalbuku
Kerana sejak aku tahu
Mengenal kehidupan
Ketika masih belum mengaji
Mukadam dan Al-Quran
Aku sudah diberi kenal
Ada bintang
Ada bulan
Ada matahari
Dan awan
Ada yang menjadikan;
Begitu aku terasa
Tanpa bertanya
Aku ingin makna mendalam
Sudah ku terima kenyataan
Bahawa alam jagat
Dan seluruh makhluk ini
Ada yang menjadikan
CiptaanMu, Tuhan
Maha Pengasih Maha Penyayang.
Berulang-ulang
Dalam hidupku diberi nafas
Berterusan menghayati nikmat
Makan minum dan tidur berehat
Maka dadaku penuh mengingati
NamaMu sentiasa di bibirku
Dan degup jantungku
Sentiasa mengingatiMu
Adalah tandaku
Dalam ikatanMu.
Maka apabila aku diberi hayat
Di alam jagatMu
Bergerak, bekerja
Mencari makan dan
Bergaul dengan insan insan dan umatMu
Menjadi sebutan
Degup hatiku;
Dan apa
Dan bagaimana
Dan di mana
Aku berada
Aku sentiasa dikurniai
InayahMu, Ya Allah
Maka aku sentiasa mengingatiMu.
Maka dalam bersorak
Bergerak dan berteriak
Untuk apa
Untuk bagaimana
Aku tiba-tiba saja
Seperti digerak
Oleh suatu kuasa
Menyentuh dalam kalbuku
Maka aku menjadi terkelu
Mati teriak sorakku
Kerana nafasku
Terasa tinggal satu, satu.
Maka tahu aku, Ya Allah
Lonjak dan sorak
Gelak dan teriak
Bisa sekali lenyap
Dalam satu helaan hafas:
Ketika dalam kealpaan
Menghayati dalam kefanaan
Bila sampai dirumah, baring nak tido, saya jadi takut!
Bukan takut mati, tapi takut ALLAH tarik nyawa saya dalam salah satu helaan nafas naik atau turun masa tidur.
Dah la dok rumah sorang2, kalau mati, xde orang tahu.
Amal jangan cakap la...tersangatlah kurang
Dosa je yang menimbun banyak nya :(
Bahawa, kehidupan kita ni sangatlah singkat,
Hidup dan mati, hanya dipisahkan oleh nafas turun dan naik dalam beberapa milisaat.
Benarlah kata Imam Al Ghazali
1) Apakah yang paling ringan pada diri kita? MENINGGALKAN SOLAT
Sewenang-wenangnya lengah2kan solat, bahkan sengaja tinggal dek kerana mcm2 urusan dunia.
tengok TV la..makan la...tengok bola, bersembang, tidor, dll
2)Apakah yang paling berat dengan diri kita? MEMIKUL AMANAH
Seberapa ramai manusia hari ini yang lalai dgn amanah mereka?
Amanah sebagai hamba pada Tuhannya
Amanah sebagai umat pada Rasulnya
Amanah sebagai anak pada Ibubapanya
Amanah sebagai suami/isteri pada pasangannya
Amanah sebagai bapa/emak pada anak2nya
Amanah ditempat kerja, dll.
3) Apakah yang jauh dengan diri kita? MASA SILAM
The past, will never come back to us, no matter how loud we cried hatta sampai keluar airmata darah sekalipun!
4) Apakah yang paling DEKAT dengan diri kita? KEMATIAN!
Ya benar sekali, mati itu dekat sangat2 dgn diri setiap insan.
Hela nafas naik dan turun itu, ALLAH pasti ambil nyawa kita.
Betapa mudahnya, kita kembali pada ALLAH
Betapa rapuhnya seorang insan yang mengaku dialah paling hebat didunia.
Dialah menteri, dialah guru, dialah ADUN, dialah pengurus, dia lah segala2nya.
Tapi bila ALLAH ambil nyawa kita, sedektik, hatta lebih singkat dari kerdipan mata pun kita tak boleh nak tangguh.
So siapa kita sebenarnya?
Mana pangkat/kuasa/power yg kita perasan kita miliki hari ini?
Huh...berpeluh pikir malam2 persoalan ini.
YA ALLAH...
terima kasih atas peringatan ini, walaupun amat pedih pengajarannya....
hatta dengan kematian seorang rakan opis.
Thursday, March 4, 2010
Airmata Junjungan Baginda SAW
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim ( 2X )
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu
Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu
Friday, February 5, 2010
Renungan Hamba - Bersyukurkah Kita?
Selalu ku sesali dosa dan selalu ku ulang kembali,
Dan KAU masih memberi kebahagiaan
Aku bukan hamba pilihan...
ALLAH berfirman :-
"Wahai manusia…
AKU hairan pada orang yang yakin akan kematian tapi dia hidup bersuka ria
AKU hairan pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan diakhirat tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda
AKU hairan pada orang yang yakin akan kubur tapi ia tertawa terbahak – bahak
AKU hairan pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai - santai
AKU hairan pada orang yang yakin akan kehacuran dunia tapi ia menggandrunginya
AKU hairan pada intelektual yang bodoh dalam soal moral
AKU hairan pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor
AKU hairan pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain
sementara ia tidak sedar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri
AKU hairan pada orang yang yakin bahwa ALLAH senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana
AKU hairan pada orang yang sedar akan kematiannya kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggung jawaban seluruh amal perbuatannya tapi ia berharap belas kasih dari orang lain
Sungguh Tiada Tuhan kecuali AKU dan Muhammad adalah hamba dan utusan KU
ALLAH berfirman:
AKU bersaksi bahwa tiada Tuhan selain AKU,
Tiada sekutu bagiKU dan Muhammad adalah hamba dan utusanKU
Barang siapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah AKU putuskan
Tidak bersabar atas segala cobaan yang AKU berikan
Tidak mahu berterima kasih atas segala nikmat yang AKU curahkan
Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang AKU berikan
maka sembahlah Tuhan selain AKU,
Barang siapa yang susah karena urusan dunia sama saja ia marah kepada KU
Barang siapa mengadukan musibah yag menimpa dirinya pada orang maka ia sungguh – sungguh telah berkeluh kesah padaKU
Barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang
Barang siapa yang terus menerus dalam keadaan berkurang kematian adalah jauh lebih baik
Allah berfirman :-
Wahai manusia terimalah anugerah yang KU berikan dengan lapang dada maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain,
Tinggalkanlah rasa dengki maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup,
Hindari perbuatan haram maka engkau aman dari kerancuan dalam keraguannya
Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain maka kecintaan ku akan AKU anugerahkan kepadanya
Barang siapa yang mengisolasikan diri dari kerumunan orang maka ia terhindar dari pengaruh jeleknya
Barang siapa mampu mambatasi diri dari berbicara yang tidak ada gunanya itu menandakan kematangan akalnya
Barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian ALLAH yang sedikit maka ia penuh percaya pada ALLAH
ALLAH berfirman:-
"Wahai manusia barangsiapa berduka karena persolan dunia maka ia hanya akan kian jauh dari ALLAH kian nestapa didunia dan semakin menderita diakhirat
ALLAH akan menjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya,
kebingungan yang tak berakhir,
kepapaan yang berlarut – larut dan angan – angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.
Wahai manusia hari demi hari usia mu kian berkurang
sementara engkau tidak pernah menyadarinya,
setiap hari AKUmendatangkan rizki kepadamu sementara engkau tak pernah memujiku,
dengan pemberian yang sedikit engkau tidak pernah mau lapang dada,
dengan pemberian yang banyak engkau tidak juga merasa kenyang,
wahai manusia setiap hari AKU mendatangkan rezeki untuk mu sementara setiap malam malaikat datang kepada KU dengan membawa catatan amal jelekmu,
Engkau makan dengan lahap rezeki KU,
Namun engkau tak pernah segan - segan pula berbuat durjana kepadaKU,
AKU kabulkan jika engkau memohon kepada ku kebaikan ku takpernah putus – putus mengalir untuk mu, namun sebaliknya catatan kejelekanmu sampai kepada KU tidak henti
AKU lah pelindung terbaik untukmu, sementara engkau hamba terjelek bagiku, kau rauf segala apa yang KU berikan untuk mu,
KU tutupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan,
AKU sungguh – sungguh malu kepadamu sementara engkau sedikit pun tak pernah malu kepadaku,
Kau melupakan diriKU dan mengingat yang lain, kepada manusia engkau merasa takut sedangkan kepadaKU engkau merasa aman – aman saja
Pada manusia engkau takut dimarahi tapi pada murkaKU engkau tak peduli..
ASTAGHFIRULLAHAL AZHIM
Tuesday, January 26, 2010
Apa VISI, MISI dan NILAI dalam hidupmu?
Assalamualaikum,
Alhamdulillah... betapa Allah Maha Pengasih dan Penyayang... telah recharge ESQ Mission Statement and Character Building (MCB) angkatan 2 Penang bbrp hari kelmarin.
Dalam training ni, sayau mendalami rukun Islam pertama dan kedua, shahadat dan solat..
Syahadat:
Resolusinya, buat diri saya dan sahabat2..
bermula hari ini:
VISI hidup: Bertemu dengan Allah SWT di Syurga Firdaus.
MISI hidup : Pengabdian pada Allah SWT mengikut panduan Rasulullah.
NILAI: Asma Ul Husna (Suara Hati)
Solat:
Resolusinya...
"Solat untuk membentuk peribadi (character)"
Perbaiki solat supaya hilang sikap buruk & terbit sikap yang mulia.
- Solatlah tepat waktu, agar disiplin..
- Solatlah jemaah, agar terlatih kerjasama..
- Sujudlah secara fizikal & hati, agar anda tidak sombong..
- Ikutlah turutan saf solat, agar terbina sifat adil..
Sama- samalah saling mendoakan ya.. moga2 kita semua akan sama- sama berjuang menuju ke syurga Firdaus, amin... :)
Indahnya kasih- sayang dan Cinta Tuhan...... hayatilah surah Ar- Rahman.....
Takbir! Allahu Akbar!